Walaupun terbuat spesial buat menghangatkan tubuh, pakaian rajut pula sering digunakan warga Indonesia buat acara- acara kasual ataupun jalan- jalan ke mal. Bahan rajut umumnya terbuat dari wol ataupun katun. Terdapat pula yang dari benang polyester, nilon, kasmir, rayon, serta kombinasi.
Salah satu permasalahan pada pakaian rajut merupakan wujudnya yang gampang berganti sebab saking lenturnya. Tidak hanya itu, serat- serat benang suka menggumpal, membentuk gumpalan kecil- kecil pada permukaan pakaian rajut. Serta, kala digunakan, benangnya gampang keluar sekalipun kalian tidak terencana melaksanakannya. Buat itu, biar pakaian rajut anak kost tetap cantik, tidak gampang melar, serta tahan lama, jalani metode perawatan pakaian rajut berikut
1. Selalu baca instruksi perawatan pada label pakaian
Perihal yang nampak sepele, tetapi masih banyak yang mengabaikan tulisan pada label pakaian. Perawatan baju rajut tergantung pada bahan, model, sampai modul dasarnya. Produsen pakaian knitwear sudah melaksanakan uji langkah perawatan terbaik buat pakaian tersebut, jadi tentu tidak salah langkah apabila menjajaki petunjuk mereka.
Petunjuk bawah yang kerap terdapat pada label baju:
- Dry Clean Only: Wajib dicuci pada laundry handal biar tidak salah langkah serta mengganggu pakaian.
- Hand Wash Only: Senantiasa mencuci secara manual, memakai air bersih serta hangat. Tetapi, jangan gunakan air panas. Rendam sepanjang 10 menit pada air hangat yang diberi deterjen lembut, kemudian bilas dengan air panas serta diakhiri air dingin. Keringkan dengan metode diletakkan pada tempat yang datar.
- Machine Washable: Boleh dicuci memakai mesin mencuci. Seleksi setting pencucian“ wool” ataupun“ putaran rendah”, serta pakai air dingin. Kecuali pada label memperbolehkan buat tumble dry, keringkan tanpa mesin mencuci dengan meletakkannya pada permukaan datar.
2. Balik saat sebelum dicuci
Balik baju rajut, bagian dalam di luar serta kebalikannya, saat sebelum dicuci. Dengan metode ini, diharapkan bisa melindungi bagian luar pakaian dari gesekkan serta resiko robek sebab kena bahan lain. Tidak hanya itu melindungi rupanya biar tidak kilat luntur serta kumal. Pakaian knitwear kalian juga nampak lebih baru dalam jangka waktu lebih lama.
3. Tidak butuh memakai pelembut baju( softener)
Bila kalian senantiasa ingin mengenakan pelembut baju( softener) pada bilasan terakhir, pakai sedikit saja. Softener bisa menimbulkan serat- serat rajut menggumpal. Alasannya, softener membuat sela- sela serat jadi licin serta membuat serat gampang bergerak. Satu bahan lagi yang butuh dihindari merupakan bleaching. Bleaching bisa mengganggu baju rajut kalian.
4. Tidak senantiasa disetrika
Biasanya, baju berbahan rajut tidak butuh disetrika. Kalian tidak butuh menyetrikanya apabila tidak butuh. Begitu dipakai, tidak hendak nampak apakah pakaian rajut tersebut telah disetrika ataupun belum.
Buat membenarkan boleh ataupun tidak disetrika, jangan kurang ingat buat membaca petunjuk pada label bajunya. Bila masih mau disetrika, pakai pengaturan panas yang lagi ataupun mengenakan setrika uap. Metode lain menjauhi kerutan pada pakaian rajut jalani kala baru dicuci serta dijemur pada tempat yang datar. Ratakan dengan tangan baju rajut yang masih basah tadi sehingga tidak mencuat kerutan.
5. Simpan baju dengan dilipat, bukan digantung
Baju rajut yang terkategori ringan ataupun tipis masih oleh ditaruh dengan menggantungnya. Tetapi, jauhi gantungan yang memakai penjepit sebab dapat meninggalkan sisa pada baju. Sebaliknya knitwear yang lebih berat, hendaknya jangan digantung karena bisa membuat serat memanjang( melar) serta mengganti wujud baju. Serta, yakinkan pakaian- pakaian rajut kalian telah kering sepenuhnya serta tidak terdapat bagian yang lembap ataupun masih basah.